"Sumpah deh, selama gue kerja dari tahun 2000 sampe sekarang, baru nemu karakter yang aneh seperti cowok ini. Tokoh yang tepat dan mungkin hanya ada di novel atau film"
"Seriously" ketik Nina di layar BBM.
"Nin, lu tahu film sitcom "The Big Bang Theory" ngga? Nah gue baru inget sekarang, penampilan fisik sama gesture cowok ini mirip tokoh sentral di sitcom itu, Sheldon Cooper. Tau? Yup! seunik dan seaneh itu! Sampe gue mikir, tapi itu kan pelem, tokoh rekaan, kok bisa ya di dunia nyata gue nemu laki-laki seaneh dia?"
Nina menulis icon tertawa.
"Pertama kali lihat sih ngga menarik perhatian gue, lagian dia juga cuek abis, so who the hell he is, ngga ada penting2nya gue mesti bermanis2 ria dan beramah tamah. Hari pertama dan selanjutnya, di saat rekan-rekan kerja termasuk bos-bos expat berbasa-basi menyapa ramah, ngobrol singkat, si cowok ini melenggang cuek di depan cubicle gue (waktu itu gue belum ada ruangan). Gue? ga penting juga toh gue harus senyum ke dia"
"Pertama kali lihat sih ngga menarik perhatian gue, lagian dia juga cuek abis, so who the hell he is, ngga ada penting2nya gue mesti bermanis2 ria dan beramah tamah. Hari pertama dan selanjutnya, di saat rekan-rekan kerja termasuk bos-bos expat berbasa-basi menyapa ramah, ngobrol singkat, si cowok ini melenggang cuek di depan cubicle gue (waktu itu gue belum ada ruangan). Gue? ga penting juga toh gue harus senyum ke dia"
“Terus?”
“Jalan cuek tanpa bilang 'hi' sih oke oke aja ya. Kejadian yang bikin gue jengkel nih, gue naro 1 toples isi kastangel enak dan gurih (kakak gue yg nmr 3 tuh cita rasanya sangat tinggi soal makanan, dia tahu aja makanan yang enak di Jakarta dan Indonesia, walaupun kalau dia masak asli rasanya aneh ehehehe, kasian suaminya. Nah kakak gue yang baek ini bekalin gue makanan, antara lain kastangel). di atas cublicle gue. Si cowok aneh ini tiap lewat cubicle tangannya (gue ga merhatiin kanan atau kiri, lha kan gue pasang aksi cuek ke dia mana sempat merhatiin) berhenti di toples dan nyomot kastangel gue (ngga gue perhatiin juga berapa kastangel yang berhasil dia comot sekali jalan.
Kejadian comot kastangel tiap dia lewat tanpa ijin gue ini terjadi berulang-ulang selama beberapa hari, tapi yang ga sopannya, ngga ada basa-basi pisan, senyum kek, ngomong hai kek. Ugh biar kata dia bos tetap aja gue ngga rela kastangel gue diambil dia”
Kejadian comot kastangel tiap dia lewat tanpa ijin gue ini terjadi berulang-ulang selama beberapa hari, tapi yang ga sopannya, ngga ada basa-basi pisan, senyum kek, ngomong hai kek. Ugh biar kata dia bos tetap aja gue ngga rela kastangel gue diambil dia”
Nina mengetik icon tertawa terguling-guling.
“Tiba-tiba gue seperti lihat lampu di kepala gue, timbul ide brilian dan iseng abis di otak gue.
Gue pengen kasih pelajaran, nanti pas dia lewat dan dia mau ambil kastangel gue, gue akan berdiri untuk ambil toples gue.
Nah tibalah momen yang dinanti-nanti. Gue lihat dia mendekat ke cubicle gue, langsung dengan sigap, gue diri dan gue ambil itu toples. Tebak apa yang dia lakuin? Dia lanjut jalan ke ujung lorong dengan muka tanpa ekspresi. Senyum atau nyapa gue? No way....Dia melenggang jalan lurus senyum senyum sendiri meninggalkan gue yang BT abis..."arrrrrrrg!!!!" maksud hati mau bikin dia kesal, kok malah gue yang marah-marah sendiri??”
“Tiba-tiba gue seperti lihat lampu di kepala gue, timbul ide brilian dan iseng abis di otak gue.
Gue pengen kasih pelajaran, nanti pas dia lewat dan dia mau ambil kastangel gue, gue akan berdiri untuk ambil toples gue.
Nah tibalah momen yang dinanti-nanti. Gue lihat dia mendekat ke cubicle gue, langsung dengan sigap, gue diri dan gue ambil itu toples. Tebak apa yang dia lakuin? Dia lanjut jalan ke ujung lorong dengan muka tanpa ekspresi. Senyum atau nyapa gue? No way....Dia melenggang jalan lurus senyum senyum sendiri meninggalkan gue yang BT abis..."arrrrrrrg!!!!" maksud hati mau bikin dia kesal, kok malah gue yang marah-marah sendiri??”
“Hahaha kocak banget sih Raisa! Aneh tuh cowok, mirip Sheldon! Ada ya cowok seperti dia!”
“Dengar ya Nin, demi roh kucing gue Bapung yang meninggal 15 tahun lalu, catat pemirsa gue ngga akan nyapa dia duluan, dan kalau gue sampe nyapa duluan, potong deh kumis kucing gue Bobby yang sok cakep itu!!!!
“Dengar ya Nin, demi roh kucing gue Bapung yang meninggal 15 tahun lalu, catat pemirsa gue ngga akan nyapa dia duluan, dan kalau gue sampe nyapa duluan, potong deh kumis kucing gue Bobby yang sok cakep itu!!!!