Quantcast
Viewing all 105 articles
Browse latest View live

S T R i K E

Di luar kamar terdengar suara gaduh teriakan bersahut-sahutan seperti tarian perang khas Papua. Itu bukan teriakan, itu lenguhan suara keras seperti orang gua yang akan berburu. Mimpi hororkah Raisa? Dia menyembunyikan kepalanya di bawah selimut coklat, sambil pelan-pelan membaca ayat Kursi. Sebentar kemudian Raisa memberanikan diri menyembulkan kepalanya. Tidak, ini bukan mimpi horor, suara teriakan-teriakan itu masih terdengar. Gadis manis ini melirik jam di telpon selularnya. Pukul enam pagi. Selepas sholat subuh tadi dia kembali menghangatkan badannya dari udara gunung yang dingin di balik selimut tebal. 

Mata kecilnya melirik tempat tidur Sri Magai. Gadis Nabire itu tampak sibuk dengan blackberrynya ditingkahi suara ribut BBM yang keluar masuk. "Ngga kerja Sri? Jadi mogok ya?" tanya Raisa dengan suara parau baru bangun tidur. "Tida mbak, departemenku sudah kasih perintah tida masuk kerja kalau SP jadi mogok" jawab Sri dengan logat Nabire.

Raisa mengangguk-angguk, sambil membaca pesan di BBM Grup kantor. BBM Grup ini dinamakan "Strike2011" dibuat untuk saling memberikan informasi mengenai mogok dan memudahkan komunikasi. Tanggal 4 Juli, hari kemerdekaan Amerika Serikat diperingati karyawan non staff di area konsesi tambang ini dengan mengadakan mogok kerja. Raisa masih mengolet-ngolet manja seperti anak kucing. "Nikmati anugerah ini Sa, kapan lagi bisa malas-malasan di tempat tidur di awal pagi" senyumnya dalam hati.

Biasanya di waktu yang sama, Raisa sudah duduk manis di bis oranye di depan Mulki setelah melewati jembatan di atas sungai Mulki yang arusnya deras. Setiap lewat jembatan di atas Sungai Mulki, Raisa tidak berani menengok ke bawah.

"Saya mau lihat orang-orang mogok mbak, mau ikut? Kata temanku sudah ramai di depan barak C dan di Kantor SP" Sri bangkit dari tempat tidur sambil mengenakan jaket, menutupi tank top kuning ketatnya. "Emang aman Sri? nanti kamu malah ditarik diajak mogok dan jalan ke Timika" Raisa bergidik membayangkan perjalanan komik Jepang Ninja Hattori naik turun lembah dan bukit sepanjang 30 mil.

Tiba-tiba suara Soundtrack film "Ninja Hattori" menyeruak pelan dan makin keras di telinga Raisa "Mendaki gunung lewati lembah, Sungai mengalir indah ke Samudra, bersama teman bertualang"

"Mbak!" Suara Sri yang lantang menghentikan lamunan raisa akan sosok Ninja Hattori. 

Ksatria Piza Amole


         Orang bilang jodoh itu ada di tangan Tuhan. Uhm..." Raisa menghela nafas panjang sambil mengaduk-ngaduk coklat hangat di depannya. "Tapi kenapa cerita cinta gue mirip-mirip sinetron Indonesia ya? Gue harus main belakang sekedar hanya untuk bertemu dia?" Raisa membathin, 'Sial!" 
        Sore ini dia menanti si laki-laki aneh yang tanpa diduga berhasil mencuri hatinya. Cinta memang kadang-kadang seperti pencopet handal di Paris Gare du Nord. Cinta datang diam-diam secara laten seperti ada kekuatan halus yang menghipnotis hingga tanpa kita sadari dia telah mencuri setengah dari hati dan jiwa kita.  Harusnya tempat ini tempat yang aman untuk bertemu, karena tidak semua orang pergi ke Cafe Lups. Cafe Lups adalah tempat dugem, tempat pesta dan pelatihan eksklusif acara kantor dan juga restoran di kawasan Amolepura. Raisa bukan tipikal gadis-gadis yang sering mampir ke club Lups untuk melepas stress dan kebosanan dengan minuman alkohol apalagi tipe tipe gadis-gadis yang mencari laki-laki ekspatriat di Amolepura. Dia pernah ditertawakan koleganya dari Australia.
        "For God's sake? Orange juice? I can buy you vodka, or the most expensive liquor you want"
        Raisa hanya senyum-senyum malu, kolega expatriate yang semuanya laki-laki langsung menatap wajahnya takjub, sebelum kembali menatap  TV plasma yang menayangkan pertandingan Australia Football. Ini kawasan kantor, dia harus pintar-pintar menjaga diri.         

           "Apalagi kalau minum alkohol, sholat ngga diterima 40 hari" pikir alasan Raisa ke koleganya. 
        "Itu si Mimi minum coctail Raisa, padahal dia kuliah di Al Azhar lho" bujuk koleganya dari Jakarta. Raisa hanya senyum-senyum. Hidup terkadang ironis memang, anak seorang guru agama yang bersekolah di Universitas Islam, dengan cueknya merokok dan sering minum minuman yang mengandung alkohol. Sementara dirinya pernah dicap Islam abal-abal karena orangtuanya menyekolahkan dia di Sekolah Katolik. Begitulah manusia sering berlaku melebihi Tuhan, menghakimi orang padahal tidak diberikan kekuatan melihat kalbu manusia. 
        Raisa sedang melihat-lihat foto-foto hasil jepretannya di acara pelatihan fotografi yang dia ikuti sepanjang hari Minggu ini, ketika Greg, kolega dari Sydney menghampirinya. Cetia Duwiry, teman Papuanya asal Jayapura pernah mengingatkan laki-laki expat yang terkenal playboy, dan Greg ada di dalam daftar itu. 
        "Hi, I never saw you at office, are you sure you work at same company with me? How come cute girl like you stranded at jungle like Amolepura". Raisa hanya melirik sekilas dan tersenyum. "Rayuan maut macam apa barusan itu? Jago spik!" tawa Raisa dalam hati. Mungkin inilah yang menyebabkan dia makin terhanyut menyukai Finn, sosok laki-laki satu diantara sejuta. 
        Greg menarik kursi tepat di samping Raisa, "Boleh lihat dooong" Raisa spontan menoleh. "Wow udah jago bahasa Indonesianya?" "Greg" laki-laki berambut pirang ini mengulurkan tangan kanannya, "electrical". "Raisa, HRD". Tanpa diminta Greg sudah asik melihat foto-foto model yang didatangkan dari Bandung di acara pelatihan fotografi. "Cantik ya, tapi kamu lebih real" Tawa membahana dari mulut mungil Raisa. "Yaiyalah, saya lebih real, Greg! Saya ngga secantik dia! hahaha" Greg tersenyum. Ah jika ini film kartun, ingin rasanya raisa menghantamkan palu besar ke kepala Greg dengan latar belakang suara "tung tung tung"
        Dalam hati Raisa menyesal telah memilih tempat ini untuk bertemu dengan Finn. Maksud hati ingin mencari tempat pertemuan yang tidak diketahui banyak orang, karena gosip cepat menyebar di Amolepura, sepertinya kabut yang menyeliputi lembah yang dikelilingi gunung-gunung batu ini cepat menyerap semua gosip yang ada di Amolepura dan menyebarkannya ke seluruh penjuru wilayah hunian tambang ini. Tapi bertemu di Cafe Lau Lau di Family Shopping juga bukan pilihan yang tepat. Karena sering bertemu di situ, ada satu kolega kantornya yang menjadi provokator dan menyebarkan gosip ke bos Raisa yang memang mengidolakan finn selama 4 tahun bekerja di sini. Akibatnya Raisa selalu dibully di kantor.
        Dia mulai melihat sekeliling, hampir semua expatriat di kantornya memenuhi klub Lups, dan mereka seperti kaget melihat sosok baru, Raisa, ada di klub ini. "Sebentar lagi mereka akan lebih kaget saat melihat Finn menginjakkan kaki ke tempat ini" Raisa mulai ketakutan gosipnya akan merebak ke kolega expatriat. 
        "Coba lihat foto-foto saya Raisa" Greg mengeluarkan I phonenya dan menggeser kursinya lebih dekat. Raisa mulai merasa kurang nyaman, apalagi bergantian teman-teman Greg yang tadi asyik bermain bilyar datang menggoda ke mejanya. Satu kolega dengan bau bir menyeruak dari bibir, datang mendekat. Raisa mulai berdoa berharap Finn segera datang menyelamatkan dia dari para lelaki tambang yang haus melihat perempuan. Laki laki dengan badan besar yang sekarang berdiri di dekat Raisa sepertinya dari New Zealand, karena tadi di depan meja bilyar dia meneriakkan kata-kata yang biasanya diteriakkan supporter "All Black", tim futbal New Zealand. "Sepertinya tipsi nih bule" Raisa mulai menjorokkan badannya menjauh.
        "Holly Molly!!! Hi honney, what are you doing at this f..king place??" 
Entah ada berapa kata sumpah serapah berawalan F dari mulutnya. Teman-temannya hanya tertawa. Laki-laki ini mulai limbung dan dia makin menggila karena Raisa tidak bersuara.
        "Where have you been Cinta?" bau bir makin tercium dari mulut bule mabuk ini. "Ah kata cinta sepertinya kosa kata pertama yang paling dihapal bule-bule di kawasan tambang ini" Raisa masih bisa menertawakan bule ini di dalam hati, berusaha untuk tidak memperlihatkan muka ketakutan. Dia pernah mengalami yang lebih parah, didekati karyawan-karyawan yang mabuk di pesta akhir tahun kantor yang memegang-megang pipinya yang halus.
        "Hey, stay away from this lady" suara robot itu sudah Raisa kenal. Finn berdiri di depannya, dengan jaket abu-abu "Nike" yang tidak pernah dia lihat. Finn memang bukan ksatria berkuda putih dengan pedang berkilatan di tangan. Dia hanya laki-laki Amerika kurus dengan satu kardus Pizza di tangan. Tapi di mata Raisa, malam itu Finn menjelma seperti ksatria berkuda dengan bayangan sinar dari lampu Lups. Seketika gerombolan bule-bule ini menyingkir dari meja Raisa, Greg menarik kolega New Zealandnya yang mabuk ke meja lain. “
        “Already have dinner? I have pizza for you Raisa" Finn mendaratkan pantatnya tepat dikursi di hadapan Raisa. Dia meluruskan kakinya. Tiba-tiba Raisa melihat bintang di mata Finn. 

Menggadai Nyawa 2


Kemarin pastilah hujan, orang bodoh pun tahu. Jalan di sekitar Mille Point 72 berwarna coklat krem seperti brem, oleh-oleh dari Madiun. Jalan berkerikil diselimuti lumpur. 

Untunglah aku memakai sepatu safety boot sebetis, sehingga tidak perlu jalan berjingkat menghindari bercak-bercak lumpur coklat mengotori bagian bawah celana jeansku. Bisa-bisa aku diejek kolega pria karena bergaya kemayu di daerah sekeras Amolepura. 

Semalam aku menerima sms dari Kak Josua.  Ada salah 1 kolega expat yang hilang. Berita terakhir diketahui dia pulang ke apartemen sekitar jam empat sore melewati MP 73, tepat di saat Memo Perusahaan menyatakan telah terjadi longsor cukup besar, terlihat dengan adanya batu sebesar rumah tipe 70 menghadang di tengah jalan. Kak Josua minta supaya berita ini diperlakukan sebagai "high confidential". Beberapa hari ini memang sering terjadi longsor di mille point 73, satu-satunya jalan menuju tempat kerja ke grasberg & divisi underground. 

Air berubah wajah mengikuti ukuran dan dayanya. Itulah yang terjadi di sini. Air yang menyusup dari gunung-gunung batu keluar dalam bentuk air terjun. Saat aliran airnya kecil, dia tampak menyegarkan, menjadi pemanis gunung-gunung besar di sekitar Amolepura. Tetapi saat aliran air besar dan deras, dia bisa membuat batu besar turun menggelinding ke tengah jalan. Sudah dua tahun aku di sini, tapi tidak pernah berhasil menghitung jumlah gunung yang mengepung Amolepura, apalagi jumlah air terjunnya 

Di dalam bis orange tadi saat melihat linimasa detik.com,aku mbaca link berita "Seorang expat Kanada Dave Wayne hilang di tengah longsor". 

Kantor masih merahasiakan nama kolega kami yang hilang akibat longsor di MP 73, dan berita di detik memaksaku menjadi detektif dadakan, tiba-tiba aku merasa seperti Tintin. 

Suasana di dalam bis oranye ini makin muram, semuram cuaca di Amolepura yang dipenuhi kabut. Kami mulai membiasakan diri membaca obituari. 

Berita tembakan terdengar seperti berita orang berlatih menembak burung, hanya saja di sini korbannya manusia. Kami bagai zombi di dlm bis ini. 

Aku menahan setengah mati utk tidak membagi cerita ini pada ibuku di Jakarta. Suatu waktu saat aku bermain dgn teman-teman suku Amungme di Banti Waa. Ibuku menelpon saat aku ada di markas Kodim Mimika. Di Banti Waa sinyal menghilang begitu saja. "Ndok, kamu aman2 aja di sana?" "Raisa lagi di desa Banti Waa Bu, ngga ada sinyal di sana" "Wah hati-hati! Jangan main ke desa, nanti kena tembak! Lihat di TV TwentyOne!" 

Aku menghela nafas panjang, sejak ibu menjadi penonton setia TV berita "TwentyOne", ibu menjadi orang yang mudah was-was, apalagi tentang Papua 

"Polisi aja kena tembak, apalagi kamu! Hati-hati ya ndok, jangan blusukan ke desa!" 

"Bu, Jayawijaya itu jauh dari Amolepura, ibu tenang ya!" Setengah mati aku berusaha menenangkan ibu. Mungkin aku sudah seperti warga Amolepura lainnya, sudah biasa mendengar berita penembakan / obituari karena kecelakaan di MP 71, lumpur longsor setelah blasting di Underground, penembakan dan lain-lain. 

Beberapa waktu lalu sepulang dari air terjun di MP 68, aku dan teman-teman menumpang Ford bagian keamanan. Pak Jiwo, petugas keamanan yang mobilnya kami tumpangi bercerita tentang 2 bosnya. Dua orang bos Pak Jiwo mati mengenaskan, ditembak di dalam mobil Ford berkecepatan 15 km/ jam di Jalan Tambang dan dibakar. 

Pak Jiwo gagal menyembunyikan airmatanya. Aku yang duduk di depan, di samping kirinya bisa merasakan kegetiran, ketakutan yang menyayat hati dari suaranya yang bergetar. Ketakutan telah membuat seorang petugas keamanan melupakan statusnya. 
Uang tdk bisa membeli rasa aman, saat teror yang tak bisa dibendung bisa datang kapan saja di tanah kaya emas ini. 

Kami bagai anjing yang tak pernah lelah menggonggong tapi tak pernah didengar! Surat petisi sudah ditandatangan warga Amolepura untuk diajukan ke presiden di Jakarta. 

"Sa, sdh sampai!" Temanku Dewo menggamit lenganku.Aku mengekor orang-orang yang keluar dari bis ini di ridge camp. Ratusan orang bergerombol di luar. Jalanan menuju lokasi kerja mereka terputus karena longsor tadi malam. Aku menutup rapat jaketku, mungkin salju turun di Grasberg, pagi ini terasa lebih dingin. 

"Ade nona!" 
"Syahrini!" 
"Susu!" 

Teriakan-teriakan usil dari para pekerja tambang itu tak kuhiraukan lagi. 

Aku sedang memecahkan teka teki penting. 

"Dave Wayne siapakah dia? Di kantor ada banyak expat Kanada bernama Wayne!" 

Aku berpikir keras dan menikmati menjadi Tintin pagi ini. Langsung kubuka data karyawan sambil melahap sandwich yang kuambil dari Messhall Flamboyan semalam. 

"Dave Wayne" desisku, jangan-jangan wartawan Detik salah sumber atau salah mengutip nama.

Sudah beberapa kali wartawan salah menulis berita tentang amolepura, seperto TV berita Twentyone yg melaporkan mogok kerja di Amolepura padahal mereka tidak ada di sini. Sulit bagi orang luar bisa memasuki wilayah tambang Amolepura tanpa ijin khusus dari Perusahaan. 

TV Twentyone menyebutkan kericuhan di Terowongan Hanekam, padahal gambar yang diambil dari gorong-gorong di Timika sekitar Km 38. 

"Uhm, tidak ada karyawan di Amolepura yang bernama Dave Wayne, jadi pasti Detik salah menyebut nama!" 

Mataku spontan menyipit saat menganalisa kasus ini, "Bingo! Pasti ini!" segera berjalan cepat ke ruang Industrial relation. Ruangan itu mirip kantor polisi yang diliputi ketegangan. 

"Kak Jos, ko sibuk kah?" Aku melihat mata merah Pak Josua menatap komputer dengan nanar. 

"Ah ko tahu ade nona, su baca berita di memo?"

"Iyo kak Jos, coba lihat ini" Kusodorkan telepon selulernya "ada di berita detik, aku tahu siapa korban longsor"

"Keep it as top secret ya Raisa, kecuali kalau top manajemen sudah membolehkan menyebut nama korban ini disiarkan di Memo!" 

Aku mengangguk dan segera kembali ke ruangannya. Jika benar korban itu "dia", sungguh aku sangat merasa sedih. Beberapa hari belakangan "dia" sangat baik. "Dia" adalah kepala bagian electrical yang sangat tegas dan disiplin. Beberapa orang menilainya galak dan arogan. Mungkin karena itu kami kaget. Tiga hari ini "dia" sangat berubah, menjadi ramah dan menyapa bawahanku/ org-orang yang dibawah level dia. Dia meluangkan waktu untuk menyapa kami dan berbincang. 

"Mengapa Tuhan harus memanggil orang yang mulai berubah menjadi baik?"batinku. "Oh tidak, mengapa aku sudah mendahului takdir! Mungkin dia masih hidup di jurang sana"

Suara telpon seluler memecah keheningan. Sekilas aku lihat Olivier, bos kami berjalan kuyu menekuri lantai selasar kantor. Sms dari Finn. 

"Hi, I can't meet you tomorrow,must investigate this accident" Finn memang ikut dalam tim investigasi kecelakaan longsor yang sangat parah di MP 73. Ini benar-benar Black Friday buat kami. Longsor sudah sering terjadi di MP 73 selama 2 bulan ini, tapi baru kali ini menelan korban manusia. Pernah ada 2 orang karyawan yang meninggal karena longsor, tapi bukan di MP 73. 

Longsor memang membuat kolega di MP74 dan Grasberg tidak bisa bekerja. Mereka hanya bergerombol di ridge camp, menunggu perintah kerja. Gerombolan yang cukup stres hingga tidak bisa mengontrol urat-urat laki mereka yang tegang. Setiap ada kolega wanita lewat, yang memang langka di sini. "Ade nonaaa!!!" "Maniss!!" Siulan bersahut-sahutanan, masih terdengar sopan, tapi saat mereka berteriak "SUSU!" Aku tidak bisa menahan kekesalan. 

Sulit untuk mengeluarkan ekspresi yang tepat di depan mereka. Di dunia normal aku akan memaki laki-laki yang berteriak seperti itu ke arahku. Tapi aku ingin berusaha mengerti kenapa mereka menjadi liar. Pakaianku tidak seperti Jupe, dia mengenakan kaos tertutup jaket, celana jeans yang tidak ketat, sepatu safety boot sebetis dan rambut tertutup helm putih. 

Stress berkepanjangan dan lama tidak bertemu istri, telah membuat kejantanan mereka mencuat ke tenggorokan tanpa malu saat melihat perempuan yang sedikit manis seperti aku lewat dihadapan mereka. Pura-pura tidak mendengarkan teriakan gerombolan laki-laki haus perempuan itu sambil pura-pura menikmati musik dari earphone keputusan cerdas

Menggadai Nyawa (3)



Belum ada berita gembira di hari kedua hilangnya salah satu kolega kami akibat longsor di MP 73. Suasana di area konsesi tambang ini kian mencekam. Aku yakin, mereka yang bekerja di area tambang ini,  sadar akan resiko bekerja di sini. Tetapi berita kecelakaan, longsor, penembakan dan lain-lain yang datang dalam waktu berdekatan seakan membuat kami sadar, malaikat maut datang mengintai dan tinggal tak jauh dari kami. Dia bisa datang setiap detik mencabut nyawa. Teror ini telah membuat kami seperti zombi. 


Satu bulan lalu longsor di lokasi kerja di dalam gunung telah memakan korban 1 orang karyawan yang sebentar lagi pensiun dan 1 siswa magang dari Institut Nemengkawi. Beberapa hari yang lalu, 2 orang karyawan Bagian Keamanan Perusahaan tewas ditembak dalam mobil Ford yang sedang berpatroli di Jalan Tambang, Timika.

Aku tidak bisa membayangkan betapa remuk redam perasaan istri korban longsor yang mungkin telah membayangkan kehidupan yang indah bersama suaminya
. Tetapi Tuhan tidak sabar memberi kesempatan lelaki tua ini untuk bertemu keluarganya di Sulawesi. Maut datang tanpa permisi membuyarkan mimpi-mimpi indah yang setiap malam dirajut para pekerja tambang, hidup nyaman tanpa bergaul dengan resiko kematian. Malaikat maut bahkan tidak peduli dengan wajah pria Bugis yang kulihat selalu berseri-seri setiap berangkat kerja menghitung masa-masa indah di kampung halaman bersama keluarganya. 


Gerombolan pekerja tambang bawah tanah dan Grasberg terlihat menengadah ke atas langit. Baling-baling helikopter kecil berwarna putih dan hitam yang terbang rendah di atas sana terlihat sangat jelas di langit Amolepura yang hari ini cukup cerah. Sore kemarin mereka sudah mencari mobil ford putih milik kolega kami, tetapi pencarian dihentikan karena kabut tebal menutupi jarak pandang. Tim SAR juga ikut terjun dalam pencarian korban longsor Senin sore kemarin. Setiap skenario jelek harus dipikirkan untuk mecari korban longsor. Kemungkinan terburuk, mobil korban terjun ke jurang di dekat Sungai Kabur.

Sungai Kabur (Sungai Ajikwa) adalah salah satu dari sekian sungai selain Sungai Mulki, Sungai Utekini dan lain-lain yang melewati kawasan Amungsa/ Amolepura. Aliran Sungai Kabur sangat deras sehingga suara aliran air di sungai yang besar ini sering membuat aku takut. Kemungkinan terburuk apa yang bisa kau bayangkan jika mobil yang kau kendarai jatuh dari ketinggian 500 meter ke jurang atau ke aliran air sungai yang deras? Serta merta aku mengutuk diriku yang tidak bisa berenang.

Olivier dan pendulang emas di Utekini


Olivier menarik tanganku, ia menyodorkan botol minumannya. "Thirsty? We can take rest for a while" Aku menggeleng. Memaksa diri untuk kelihatan tegar di depannya setelah melewati jalan kerikil yang menanjak sepanjang lebih dari 2 mil dari Mile Point 68. Aku yang memaksanya untuk membawaku ke Utekini  melihat para pendulang emas liar di hulu sungai yang mengalir ke dataran rendah Timika. Dua minggu lalu Olivier tak banyak bicara, ia hanya senyum-senyum saat aku merajuk untuk mengajakku ke Utekini,  "Raisa, the field to that river is very hard and it is not safe for you as Indonesian. I am not sure a metropolitan girl like you will enjoy hiking to Utekini" Ucapan Olivier terdengar di telingaku sebagai tantangan yang makin memacu adrenalinku. "Hah, jangan kau tantang Raisa Kromo!" 

Jangan kau bayangkan sungai dengan air bening dan mengalir deras seperti sungai Mulki di dekat penghentian bis ke kantorku. Sungai ini terpolusi tailing (limbah hasil tambang emas/ tembaga). Para penambang emas ilegal ini berusaha mengais-ngais sisa-sisa emas yg dibuang ke sungai yang mengalir ke daerah Utekini dengan alat seperti penggorengan. Sedari pagi mereka sudah berdiri dengan alat pendulang emas di tengah-tengah sungai. Keluarga mereka tinggal di rumah-rumah ala kadarnya dengan terpal yang dibangun di dekat sungai. 

Sebelum sampai ke sungai yang seperti mengalirkan lumpur abu-abu ini, kami berpapasan dengan beberapa polisi yang memanggul senjata laras panjang. Mereka tampak berjaga-jaga di jalan setapak mendekati sungai. Beberapa pendulang tampak turun dari mobil patroli polisi. Tadi kulihat salah 1 polisi menerima amplop dari seorang pria Papua. Menurut Olivier untuk bisa menambang sisa-sisa emas di sungai ini mereka harus membayar uang ke polisi. Jika penambang datang dari desa lain dan tak mau lelah menapaki jalan yang terjal, mereka bisa menumpang mobil patroli polisi dengan biaya sekitar 1 juta. Aku pura-pura tidak melihat adegan salam tempel barusan, dan mengalihkan pandangan ke anak-anak kecil yang berteriak senang melihat Olivier datang. 

Anak-anak kecil ini tampak tertawa ring saat  menerima coklat yang dikeluarkan Olivier dari ransel hijau tahi kerbaunya. Peneliti asal Quebec, Kanada ini tampaknya sudah sangat akrab dengan para pendulang emas liar dan keluarga mereka. Dia bekerja di sini utk membuat penelitian tentang pekerja tambang liar di setiap perusahaan tambang proses kegiatan mereka dari mendulang emas di hulu sungai, mengumpulkan serbuk emas dan menjualnya ke pemilik toko emas di Timika. Sebagian besar pemilik toko emas adalah pedatang dari Makassar. Olivier pernah bekerja di pedalaman Kalimantan dan Bogor. Beberapa penambang yang menurut Olivier berasal dari suku Dani, melihatku dengan tatapan tajam, seolah-olah mereka bertanya dalam hati, "Hey mau apa Nona Indonesia ini ke sini?" Sungguh ironis melihat perlakuan mereka padaku dibandingkan perlakuann mereka ke Olivier. Olivier yang sudah jelas orang asing jauh lebih diterima daripada aku. 

Aku di sini, merasa terasing walaupun secara hukum kami bagian dari 1 negara. Aku pasrah. Wajar mereka tidak menerimaku dengan baik. Orang Papua yang segenerasi denganku tampaknya mulai menyadari kebodohan orang tua mereka yang kalah strategi dengan Jendral dari Jawa yang memimpin Indonesia saat itu. Jendral yg dijuluki 'The smiling General" karena memang kelihatan sumeh dalam setiap foto-fotonya dengan memamerkan senyumnya yang ramah. Presiden kedua Republik Indonesia saat itu memang sangat ulung di bidang strategi. 

Salah satunya sebelum PEPERA (penentuan pendapat rakyat/ referendum) di tahun 1969, beliau mengirim ahli antropologi & sosiologi ke daerah yang dulu dinamai IRIAN (Ikut Republik Indonesia, Anti Nederland). "Kenalilah musuhmu dengan baik" mungkin itu slogan yang selalu dipegang Sang Jendral Sumeh. 

Strateginya sangat matang dan detil. Jauh hari sebelum referendum, Pak Jendral yang kelihatan sangat kebapakan dan ramah ke petani ini juga mengirim transmigran dari Pulau Jawa ke beberapa desa yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea seperti antara lain di  Hollandia.  Sehingga pihak asing mau tidak mau akan berpirkir wilayah Papua Barat ini memang wilayah Indonesia, karena orang yang pertama mereka temui di perbatasan mempunyai penampilan fisik seperti orang Melayu sama seperti penduduk Indonesia lainnya, bukan orang-orang Melanesia.

Olivier menggamit lenganku. “Adik-adik ini Kak Raisa, dia ke sini untuk mengajari kalian membaca” Olivier mengenalkanku dengan bahasa Indonesia yang tidak lancar. “Ah Kaka Oliv, kenapa ko paksa kami  belajar membaca? Bapa kami bisa dapat uang dengan mendulang emas di Sungai!” Aku tersenyum sambil mengeluarkan buku belajar membaca dengan sampul "Car 2" sekilas aku melihat mata mereka langsung berbinar. “Kalau adik-adik bisa membaca, kalian bisa bekerja di Perusahaan Tambang sini, dapat gaji besar tiap bulan, bisa beli babi banyak!”. Mata bulat mereka yang dilindungi bulu mata yang lentik melirik ke arah laki-laki Kanada di samping kiriku seolah mencari konfirmasi.

Catatan :  Hollandia : nama lain Jayapura saat masih di bawah pendudukan Belanda




letter-from-field-of-gold

letter-from-field-of-goldhttp://letter-from-field-of-gold.blogspot.com/

Kampung Inggris Pare The middle of Studying British in Indonesians village

What's in your thoughts whenever you hear Kampung Inggris (eng: British Village)?, On the very first time I understood that identify in one in most my pal. She is to there for round 2 days. I advised her my wonderment about this title. I simply believed that Kampung Inggris is really a village that full of British folks that each one converse British fluently. I came to the conclusion like Kampung Jawa, Kampung Makassar, as well as Kampung Cina, all are referred to as because of their particular language. So then, I summarize as things i thought mostly. But, if you want to understand extra about this, you'll be able to look on the web. You will find a lot of websites or blogs explain about this. Here, I only desire to tell about my wonderful experience there.

Nearly, Kampung Inggris is really a village in Pare, East Java, Indonesia where lots of people study British there. Why? As my last analysis from numerous sources, it's known to as as Kampung Inggris consequently of you will find round more than 200 classes are situated there, and British programs are basically probably the most one. Nicely, final 12 several weeks, exactly 24 September 2012, I chose to understand extra concerning the aim of that place.

Kampung Inggris (British Village) can be found inside the district of Pare, Kediri, East Java. Much like almost every other districts in Indonesia, Pare is simply a small district. However one factor completely different in comparison to other people may be the language courses provided there. Using more than one hundred fifty language programs institutions that unfold over four towns in Pare: Tulungrejo, Pelem, Singgahan and Tegalsari, no real surprise that Pare is situated itself like a language village. Many of these language programs institutions mainly provide British courses and British-camps, which mix teaching British around the courses method as well as daily existence activities.

In Kampung Inggris (British Village), students should start speaking their British in the beginning towards the dusk. University students are urged to see their British during these towns, apart from their every single day British classes. No shock, British is everywhere and anytime there, much like once the students order meals from the warungs (foods stalls) or bakso (meat balls), which after they rent bikes. The Historic past of Kampung Inggris It self started inside the village of Pelem in 1976, whenever a more youthful guy named Kalend Osen desired to study from Kyai Hajj Ahmad Yazid who had been famous for his multi-lingual ability. Mr. Kalend then remained and learned in Pesantren (Islamic boarding college) owed to KH. Ahmad Yazid. Whereas Kalend was investing a while studying, there has been two college university students from IAIN Sunan Ampel, Surabaya who appeared for KH. Yazid and asked for for British training for examination-preparation. Sadly, KH. Yazid wasn't in your own home. Nonetheless, the spouse of KH. Yasid then asked for Kalend to exhibit them British.

Though Kalend had simply showed up and analyzed there, he wasn't reluctant to exhibit them British training for five days within the mosques veranda. 30 days after, individuals two university students came once again and instructed him they handed their exams. Since that time, mouth-to-mouth promotion made Mr. Kalend frequently known as an British teacher. On June 1977, he formally released an British course, named Fundamental British Course (BEC). The fascinating part, his first six students at individuals occasions were not only trained British, but additionally classes about Islam and morals teaching. Nowadays, institutions established many British courses in Kampung Inggris Pare. They provide common British or specific programs equal to Grammar or Dialog or Pronunciation or TOEFL/IELTS preparation class. Using the amount of 2 days, 30 days, three several weeks, 6 several weeks and 1 12 several weeks, university students receive liberty to select the fitting courses.

To aid the training span of, you will find furthermore dormitories or camps for college kids who come outdoors Kampung Inggris Pare. You will find 2 kinds of camps: British Camping Space and abnormal camping. The British Camping Space combines the British lesson in training and in the home, where students must converse British within the house. In addition, you will find also British training actions following the morning praying within the beginning after the evening praying. Whereas the odd camping does not have British, speaking rules. Using the tuition charges beginning in one hundred 1000 to two.7 million Rupiah for that programs and dormitories payment, beginning in one hundred 1000 to 500 1000 Rupiah and modest lifestyle, this kampung inggris (British Village) continues to be picking a 100s of youthful Indonesians throughout Indonesia to examine British.

Ayo Ke Kampung Inggris Pare Kediri Belajar Bahasa Inggris!

Ayo Ke Kampung Inggris Pare Kediri Belajar Bahasa Inggris! - Pernahkan anda mendengar istilah kampung Inggris Pare Kediri? Mungkin ada sebagian orang yang sangat familiar dengan nama tersebut dan sebagian lagi pastinya sama sekali baru pertama kali mendengarnya. Istilah tersebut ditujukan bagi nama sebuah daerah edukasi yang berada di 2 (dua) desa sekaligus, yakni desa Singgahan dan desa Tulungrejo yang berada di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Lalu, alasan karena kedua desa tersebut diberi tambahan nama kampung Inggris karena terdapat banyaknya lembaga kursus bahasa, khususnya bahasa Inggris. Lalu dilihat secara lebih dalam, lembaga-lembaga tersebut mempunyai berbagai macam program menarik yang bisa dipilih sendiri oleh para kaum pelajar/mahasiswa maupun kalangan umum.
Di sisi lain, daerah ini juga memiliki fasilitas yang lengkap dan mudah untuk diakses. Untuk akses sendiri bisa menggunakan berbagai kendaraan, mulai dari kendaraan umum maupun pribadi. Dan jika anda berdomisili di Surabaya, maka anda hanya membutuhkan waktu kira-kira 3 jam untuk sampai ke tempat ini. Lalu untuk kemudahan fasilitas, disediakan beragam kost yang nyaman untuk ditempati, laundry serta fasilitas penunjang lainnya seperti ATM, rumah makan, rumah ibadah, dll. Jika anda memang tertarik untuk mendaftar, maka sistem pendaftaran selalu diadakan setiap tanggal 10 dan 25 pada setiap bulannya. Itulah artikel menarik tentang kampung Inggris pare Kediri. Untuk informasi lebih lanjut hubungi venus original camp dengan alamat Jalan Brawijaya 72 Pare Kediri jatim, tlp 0341-391477 yang merupakan salah satu english camp di kampung inggris pare kediri.

Sumber: FoSSEI JATIM » Kampung Inggris Pare Kediri, Kampung Edukasi Dengan Fasilitas Lengkap





Kampung Inggris Pare Kediri Untuk Meningkatkan Nilai TOEFL Anda

Kampung Inggris Pare Kediri Untuk Meningkatkan Nilai TOEFL Anda - Kampung Bahasa Pare Kediri adalah salah satu tempat bagi mereka yang ingin belajar bahasa inggris secara intensif dan komprehensif walaupun kemampuan mereka masih sangat minim.Sebagai contoh, sebelum berangkat ke kampung bahasa, nilai TOEFL seorang mahasiswa 410, setelah menimba ilmu disana selama beberapa bulan, nilainya naik menjadi 545. Dalam test TOEFL, mahasiswa pasti akan merasa kesulitan dalam mengerjakan, meskipun mereka menganggap sangat lancer dalam mengerjakan itu. Namun siapa yang sangka mengerjakan TOEFL tak hanya membutuhkan kemampuan tulis dalam bahasa inggris saja.Mereka juga perlu membutuhkan kemampuan mendengar, kosa kata, tata bahasa dan pelafalan.Semua element ini sangat penting bagi semua orang yang ingin berbahasa inggris dengan lancar.Speaking mungkin tidak diajarkan dalam TOEFL ini, namun, jika semua elemen itu disatukan dan dipahami, mereka pasti sudah paham dengan bahasa inggris.

Venus Original Camp di kampung inggris pare Kediri adalah tempat terbesar disini alamat lengkapnya :
Jl. Brawijaya 72 Pare - Kediri - Jatim,
Telephone: 
  • 08133 5033 940
  • 08574 9951 467
  • 0354-391477
  • 0354-391370.
Fasilitas juga banyak bagi mereka seperti ATM, kantin, dan kamar mandi dalam. Tapi, bagi mahasiswa yang hanya ingin meningkatkan nilai TOEFL saja, Basic English Course mungkin adalah tempat yang cocok buat mereka.English camp di kampung bahasa memang banyak. Namun BEC adalah tempat yang cocok untuk mahasiswa yang ingin belajar untuk jangka waktu yg tidak lama.Selain murah, ini adalah tempat pertama yang dibangun oleh penemu kampung bahasa ini.

Sumber: Kampung Inggris Pare Kediri, Tingkatkan NilaiTOEFL Anda - be a lily, too

Transportasi Ke Kampung Inggris Dengan Naik Kereta Dari Surabaya

Transportasi Ke Kampung Inggris Dengan Naik Kereta Dari Surabaya - Kampung Bahasa Inggris merupakan tempat kursus atau lembaga pendidikan bahasa Inggris yang cukup terkenal. Tidak hanya terdiri dari 1 lembaga, tetapi di kampung ini ada banyak lembaga kursus bahasa Inggris. Sehingga daerah ini menjadi dikenal dengan Kampung Bahasa Inggris. Banyak sekali yang hendak belajar bahasa Inggris di kampung Pare sini. Tidak hanya berasal dari Jawa Timur melainkan juga berasal dari luar daerah termasuk diantaranya Bandung, Jogja, maupun Jakarta. Bagi yang berasal dari ketiga daerah tersebut, biasanya datang dengan mengendarai kendaraan sendiri. Akan tetapi tidak sedikit juga yang menggunakan kereta. Bagi yang menggunakan kereta dalam perjalanannya, maka penumpang bisa turun di Stasiun Kediri atau bisa juga di Jombang. Bagi yang memilih turun di stasiun Kediri maka bisa melanjutkan dengan angkot dengan kode “P”. Angkot dengan kode “P” merupakan kode untuk angkot menuju ataupun dari Pare. Sehingga tinggal mencari lembaga mana yang diinginkan.

 

Selain menggunakan angkot, bisa juga dengan menggunakan becak. Dengan tariff yang lebih besar tentunya dari pada angkot yang bisanya hanya seharga Rp 7.500. Adapun bagi yang memilih berhenti di stasiun Jombang maka harus melanjutkan dengan berjalan kaki menuju perempatan di sebelah timur. Jaraknya dari stasiun sekitar 200 meter. Setelah itu baru naik bus Puspa. Biasanya bus yang mangkal disana ukurannya lebih kecil. Dari naik bus kemudian berhenti di Rumah Sakit Rejo. Kemudian dilanjutkan dengan naik becak menuju ke lembaga yang diinginkan di Kampung Bahasa Inggris. Atau untuk informasi yang lebih jelas anda bisa langsung menghubungi pemilik venus original camp salah satu english camp di Kampung Bahasa Inggris pare dengan alamat:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Nomor Telephone:

0821 4151 4145

0813 3503 3940

0857 4995 1467

0354-391477

0354-391370

 

Sumber: Perjalanan Menuju Kampung Inggris Dengan Naik Kereta Dari Bandung, Jogja, maupun Jakarta | Farrar Focus

 

 

 

Kampung Inggris Pare Kediri VOC (Venus Original Camp) Keunggulan dan Keutamaannya

Taukah anda tentang kampung inggris pare kediri? Ya, julukan itu melekat pada sebuah daerah di Pare, Kediri, Jawa Timur. Anda mungkin akan bertanya-tanya kenapa daerah pare tersebut diberi julukan demikian. Julukan itu bukanlah isapan jempol sebab di kampung tersebut anda akan merasakan sebuah sensasi seolah-olah anda sedang berada di Inggris. Hal ini dikarenakan kampung inggris ini menjadi tujuan dari banyak orang yang ingin berbicara dengan fasih menggunakan Bahasa Inggris dengan cara belajar disana. Bahkan jika anda perhatikan, sebagian besar orang asli desa kampung Inggris itu pun bisa menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, baik dari petani bahkan pemilik kost sebab mereka rata-rata pernah belajar atau mantan murid dari Mr.Kalend Osen of BEC. Sehingga banyak orang yang berbondong-bondong menuju ke daerah Pare. Di kampung inggris itu, para pendatang tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga tidak mengherankan jika kampung yang khas dengan bahasa Inggrisnya tersebut terkenal hingga ke mancanegara.

 

Sedikit mengulang kembali pada sejarah awal terbentuknya kampung inggris tersebut, sebenarnya dimulai oleh seorang pendatang dari Kutai Kertanegara yang selesai belajar dari pondok pesantren Gontor di Ponorogo yaitu Mr. Kalend Osen beliau mulai mendirikan sebuah tempat kursus bahasa Inggris pada tahun 1985. Tempat kursus yang beliau dirikan bernama BEC (Basic English Course) yang saat ini merupakan tempat kursus bahasa inggris pertama dan yang paling tua disana. Selain dari pada itu, BEC juga merupakan pusat dari berbagai cabang kursus yang ada di Pare. Dan di BEC ini pulalah telah banyak terlahir orang-orang yang fasih dalam berbahasa Inggris. Salah satu tempat kursus bahasa Inggris dan English Camp yang terbaik di daerah Pare adalah VOC (Venus Original Camp). Tempat kursus bahasa Inggris yang satu ini telah banyak mencetak orang-orang yang mahir dalam berbahasa Inggris. Walaupun masih banyak tempat kursus bahasa inggris lain yang ada di Pare, namun Venus Original Camp menawarkan beberapa keunggulan kepada para siswanya, salah satunya adalah kualitas pembelajaran yang dimiliki oleh VOC. Selain itu, ada beberapa keunggulan lain yang bisa anda dapatkan ketika mengikuti kursus di VOC, antara lain adalah :

  • Tempat Kursusnya merupakan tempat yang paling luas di kampung inggris.
  • Musholla yang mempunyai kapasitas > 100 orang
  • Disediakan kamar kost atau asrama yang luas.
  • Tempat belajar serta asrama yang tersentral tidak di pisah-pisah berjauhan
  • Pelayanan yang cukup lengkap seperti katering bagi yang membutuhkan
  • Biaya kursus dan kost yang ditawarkan sangat murah

Biaya Kursus VOC Kampung Inggris Pare

Image may be NSFW.
Clik here to view.
 

Itulah keunggulan yang dapat anda nikmati jika memilih Venus Original Camp yang terkenal di Kampung Inggris pare Kediri tersebut. Dan jika anda ingin kursus bahasa Inggris di kampung inggris pare Kediri ini, anda bisa datang ketika anda memiliki waktu luang seperti liburan sekolah maupun kuliah. Anda bisa memilih paket kursus sesuai yang anda butuhkan. Biasanya, kursus bahasa Inggris akan sangat ramai ketika liburan telah tiba. Hal ini disebabkan pada masa liburanlah terdapat waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk belajar bahasa inggris secara penuh di pare ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda yang ingin memperdalam penguasaan bahasa Inggris dan ingin berbicara secara fasih dalam bahasa inggris.

Info Lebih Lanjut VOC Kampung Inggris Pare :

Jika anda ingin informasi yang lebih lengkap lagi anda bisa menghubungi :

VOC English Course kampung inggris pare

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Telephone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370

 

SUMBER: Keunggulan Kampung Inggris Pare Kediri Venus Original Camp (VOC) | Kabar Dunia

Kampung Inggris Pare Kediri VOC (Venus Original Camp) Keunggulan dan Keutamaannya

Taukah anda tentang kampung inggris pare kediri? Ya, julukan itu melekat pada sebuah daerah di Pare, Kediri, Jawa Timur. Anda mungkin akan bertanya-tanya kenapa daerah pare tersebut diberi julukan demikian. Julukan itu bukanlah isapan jempol sebab di kampung tersebut anda akan merasakan sebuah sensasi seolah-olah anda sedang berada di Inggris. Hal ini dikarenakan kampung inggris ini menjadi tujuan dari banyak orang yang ingin berbicara dengan fasih menggunakan Bahasa Inggris dengan cara belajar disana. Bahkan jika anda perhatikan, sebagian besar orang asli desa kampung Inggris itu pun bisa menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, baik dari petani bahkan pemilik kost sebab mereka rata-rata pernah belajar atau mantan murid dari Mr.Kalend Osen of BEC. Sehingga banyak orang yang berbondong-bondong menuju ke daerah Pare. Di kampung inggris itu, para pendatang tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga tidak mengherankan jika kampung yang khas dengan bahasa Inggrisnya tersebut terkenal hingga ke mancanegara.

Sedikit mengulang kembali pada sejarah awal terbentuknya kampung inggris tersebut, sebenarnya dimulai oleh seorang pendatang dari Kutai Kertanegara yang selesai belajar dari pondok pesantren Gontor di Ponorogo yaitu Mr. Kalend Osen beliau mulai mendirikan sebuah tempat kursus bahasa Inggris pada tahun 1985. Tempat kursus yang beliau dirikan bernama BEC (Basic English Course) yang saat ini merupakan tempat kursus bahasa inggris pertama dan yang paling tua disana. Selain dari pada itu, BEC juga merupakan pusat dari berbagai cabang kursus yang ada di Pare. Dan di BEC ini pulalah telah banyak terlahir orang-orang yang fasih dalam berbahasa Inggris. Salah satu tempat kursus bahasa Inggris dan English Camp yang terbaik di daerah Pare adalah VOC (Venus Original Camp). Tempat kursus bahasa Inggris yang satu ini telah banyak mencetak orang-orang yang mahir dalam berbahasa Inggris. Walaupun masih banyak tempat kursus bahasa inggris lain yang ada di Pare, namun Venus Original Camp menawarkan beberapa keunggulan kepada para siswanya, salah satunya adalah kualitas pembelajaran yang dimiliki oleh VOC. Selain itu, ada beberapa keunggulan lain yang bisa anda dapatkan ketika mengikuti kursus di VOC, antara lain adalah :

  • Tempat Kursusnya merupakan tempat yang paling luas di kampung inggris.
  • Musholla yang mempunyai kapasitas > 100 orang
  • Disediakan kamar kost atau asrama yang luas.
  • Tempat belajar serta asrama yang tersentral tidak di pisah-pisah berjauhan
  • Pelayanan yang cukup lengkap seperti katering bagi yang membutuhkan
  • Biaya kursus dan kost yang ditawarkan sangat murah

Biaya Kursus VOC Kampung Inggris Pare

Image may be NSFW.
Clik here to view.
 

Itulah keunggulan yang dapat anda nikmati jika memilih Venus Original Camp yang terkenal di Kampung Inggris pare Kediri tersebut. Dan jika anda ingin kursus bahasa Inggris di kampung inggris pare Kediri ini, anda bisa datang ketika anda memiliki waktu luang seperti liburan sekolah maupun kuliah. Anda bisa memilih paket kursus sesuai yang anda butuhkan. Biasanya, kursus bahasa Inggris akan sangat ramai ketika liburan telah tiba. Hal ini disebabkan pada masa liburanlah terdapat waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk belajar bahasa inggris secara penuh di pare ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda yang ingin memperdalam penguasaan bahasa Inggris dan ingin berbicara secara fasih dalam bahasa inggris.

Info Lebih Lanjut VOC Kampung Inggris Pare :

Jika anda ingin informasi yang lebih lengkap lagi anda bisa menghubungi :

VOC English Course kampung inggris pare

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Phone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370

 

SUMBER: Keunggulan Kampung Inggris Pare Kediri Venus Original Camp (VOC) | Kabar Dunia

 

Kampung Inggris Pare Tempat Menambah Wawasan dan Mengisi Liburan Edukatif

Liburan yang mendidik haruslah liburan yang menyenangkan dan menambah wawasan, sehingga menjadikan kita sebagai manusia yang memiliki visi dan misi yang jelas, cerdas dalam membagi waktu, dan memiliki kemampuan untuk memvisualisaskan mimpi-mimpi menjadi senyata mungkin didalam kehidupan kita sehari-hari. Liburan seperti itu dapat kita dapatkan tanpa harus pergi jauh keluar negeri dan menguras kocek hingga dalam. Adalah Kampung Inggris Pare yang terletak tepatnya di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Sebuah perkampungan kecil yang memiliki suasana damai, udara yang sejuk, dan jauh dari hingar bingar keramaian kota ini bisa mengisi liburanmu dan bisa bikin kamu lancar berbahasa Inggris. Dari mulai waktu bangun tidur hingga tidur lagi kamu bisa beraktifitas dan berkomunikasi dalam bahasa inggris di setiap sisi kehidupan. Kampung Inggris ini bagaikan telah menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di negara Indonesia. Berbagai macam lembaga kursus bahasa inggris dapat ditemukan di kampung ini seperti grammar, speaking, listening, TOEFL, vocabulary, hingga sistem sekolahan dengan metode belajar homestay. Kurikulum yang digunakan untuk belajarpun sangat menyenangkan, cukup sederhana namun inovatif, dan tidak terasa membosankan, karena semua dilakukan sambil bermain atau beraktivis baik itu di dalam maupun di luar ruangan. Hal tersebut membuat kurikulum yang disampaikan dapat dengan mudah dimengerti dan diaplikasikan oleh para siswa peserta didik. Selain dari pada itu hanya dibutuhkan waktu yang cukup singkat bagi mereka untuk bisa bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris. Sedangkan bagi para siswa peserta didik diwajibkan tinggal dalam english camp selama masa belajar seperti di Venus Original Camp yang beralamat:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Nomor Telephone:

·         0821 4151 4145

·         0813 3503 3940

·         0857 4995 1467

·         0354-391477

·         0354-391370

Dan juga tidak sedikit mahasiswa yang telah menghabiskan liburannya di Kampung Inggris Pare. Rata-rata para mahasiswa yang mengambil kursus di Kampung Inggris Pare berasal dari kota-kota besar dan dari seluruh pelosok negri. Terutama dari kota-kota besar yang memiliki perguruan tinggi terbaik di Indonesia bahkan ada juga yang datang dari mancanegara. Ini merupakan bukti bahwa kedatangan mereka menjadikan daya tarik yang lebih bagi Kampung Inggris Pare. Tidak hanya karena biaya kursusnya sangat terjangkau dan lokasi yang mudah diakses, namun juga dikarenakan biaya hidup di Kampung Inggris Pare yang masih terbilang paling rendah jika dibandingkan dengan kampung-kampung lainnya di Indonesia. Setelah dari kota Pare biasanya mereka dengan pamernya akan bilang,"hello, I’m from Pare and I speak English." So, what are you waiting for? Dengan suasana belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris yang dijamin sangat kondusif untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris tidak perlu takut lagi salah untuk memulai bercakap-cakap dalam berbahasa Inggris. Juga tidak berlebihan rasanya bila Kampung Inggris Pare menjadi pilihan utama dalam menghabiskan waktu selama liburan, karena selain biaya hidup di Kampung Inggris Pare yang tidak memberatkan untuk kantong anak kost dan bisa berbahasa Inggris dengan fasih, kita juga dapat memperluas jaringan pertemanan. Jadi segera persiapkan dirimu dengan menentukan dan memilih program kursus bahasa inggris yang akan kamu ambil. Dan jangan lupa tentukan juga jenis tempat tinggal yang kamu mau, mau yang jenis kost atau camp?. Siapkanlah tiket keberangkatanmu jauh hari sebelum berangkat ke Pare dan bawalah barang secukupnya saja, and Go to Kampung Inggris soon!

 

Sumber: Liburan Mendidik dan Menambah Wawasan di Kampung Inggris Pare Kediri | ELCM & UniChu

 

Kampung Inggris Pare Kediri Daerah Yang Unik di Jatim

Mungkin bagi beberapa orang tidak ada yang istimewa dengan daerah Kediri di Jawa Timur. Namun apa bila anda menelusuri lebih jauh tentang daerah Kediri ada satu keunikan dari salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Timur ini. Kediri mempunyai satu kota kecamatan dengan nama Pare, di mana Pare ini memiliki julukan Kampung Inggris. Julukan ini didapatkan bukan karena di kota Pare ini dihuni oleh para para bule asal negara Inggris, Namun dikarenakan terdapat banyak tempat kursus Bahasa Inggris di daerah Pare ini. Walaupun Pare memiliki suasana pedesaan dan terpencil namun dari segi kualitas kursus bahasa inggris di Pare tidak kalah dengan lembaga bimbingan belajar atau kursusan bahasa Inggris yang terdapat di kota-kota besar. Pare terutama di Desa Pelem dan desa Tulungrejo juga dikenal secara umum mempunyai potensi pengembangan akan kursus Bahasa Inggris nya. Saat ini di kota Pare lebih banyak bermunculan bermacam-macam jenis bimbingan belajar terutama kursus-kursus Bahasa Inggris.

Lebih dari 100 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris disertai program program short course atau kursus jangka pendek untuk mengisi waktu liburan sekolah seperti di Venus Original Camp dengan alamat:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Nomor Telephone:

·         0821 4151 4145

·         0813 3503 3940

·         0857 4995 1467

·         0354-391477

·         0354-391370

Dalam hal ini kampung inggris adalah sebagai pusat belajar Bahasa Inggris yang relatif murah sehingga sangat efisien dan efektif dan telah dikenal hingga keluar Pulau Jawa. Jika anda memiliki minat untuk berlibur sekaligus belajar atau ingin melatih lebih dalam kemampuan dalam berbahasa Inggris, kampung inggris bisa menjadi salah satu tujuan liburan anda yang tepat. Tidak usah khawatir untuk mendapatkan tempat tinggal di kampung inggris, karena di daerah pare juga banyak kost-kostan dengan harga berkisar antara Rp.150 ribu hingga Rp.200 ribu per bulan. Pare Selain menjadi pusat kegiatan belajar bahasa Inggris juga terdapat dua candi kuno tidak jauh dari pusat kota pare yaitu Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kota Pare. Ketiga peninggalan bersejarah ini membuktikan bahwa kota Pare telah lahir sejak ratusan tahun yang lalu.

 

Sumber: Daerah Kampung Inggris Yang Unik di Pare Kediri Jatim | My cms

 

Kampung Inggris di Pare Kediri Jatim Sejarah dan Awal Mulanya

Awal mula dari ceritanya sebuah perkampungan kecil di Pare Kediri ini bisa menjadi sebuah pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di seluruh Indonesia ini berawal mula dari didirikannya sebuah lembaga kursus bahasa inggris yang bernama BEC (Basic English Course) oleh seorang pendatang penduduk desa singgahan pare kediri yang bernama Pak Kallen (Mr Kallen). Walaupun namanya seperti nama orang bule inggris namun dia adalah orang Indonesia asli.

Pada saat awal berdirinya BEC fasilitas yang sudah dimiliki masih amat sangat terbatas, karena tempat belajar hanya berlokasi di teras sebuah masjid di desa singgahan yang diperuntukkan bagi anak-anak didesa singgahan dan tulungrejo pare yang kurang menguasai dalam berbahasa inggris. Kemudian di rumah-rumah yang membolehkannya mengajar, hingga akhirnya sampai memiliki sebuah gedung sendiri untuk mengajar. begitulah perjuangan panjang Pak Kallen yang tetap konsisten dan pantang menyerah sehingga menjadikan BEC begitu terkenal dan lulusannya telah diakui kualitas bahasa inggrisnya. Hal itulah yang telah mengundang banyak pendatang ke kampung inggris desa pare kediri dari seluruh nusantara untuk belajar bahasa Inggris di kampung inggris. Bahkan sampai-sampai tidak ada tempat lagi untuk menampung para calon siswa baru BEC tersebut.

Kemudian dari sinilah mulai berkembang pesat beberapa lembaga kursus bahasa inggris baru untuk memenuhi permintaan siswa baru yang semakin meningkat setiap tahunnya. Banyak lulusan dari BEC yang tetap mengajar disana dan beberapa yang lain banyak juga yang mendirikan lembaga kursus bahasa inggris sendiri. Lembaga kursus bahasa inggris yang didirikan disanapun semakin bervariasi mulai dari segi waktu belajar, spesialisasi program belajar, metode belajar serta biaya yang harus dikeluarkan.

Namun tidak semua lulusan dari BEC memilih untuk mengajar atau mendirikan kursusan bahasa inggris sendiri. Mereka ada juga yang membuka warung makanan, berjualan bakso, berdagang soto, membuka toko alat tulis dan tempat fotokopi dan lain sebagainya. Dan mereka semua bisa fasih berbahasa Inggris. Mungkin itulah asal cerita atau awal mula istilah bahwa "di kampung inggris pare bahkan tukang bakso sampai tukang soto pun bisa berbahasa Inggris".

Kurang lebihnya itulah gambaran sederhana serta sejarah awal mula tentang kampung Inggris pare kediri. Jika anda masih merasa penasaran dengan informasi-informasi tentang Kampung Inggris pare bisa ditanyakan langsung ke salah satu English Camp Area di kampung inggris yang bernama Venus Original Camp atau VOC English Course dengan alamat:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Nomor Telephone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370

 

Sumber: Sejarah Awal Mula Disebut Sebagai Kampung Inggris di Pare Kediri Jatim

 


VOC Kampung Inggris Pare Kediri Untuk Mengisi Waktu Liburan

Kampung Inggris Pare Kediri merupakan tujuan yang tepat untuk belajar bahasa Inggris dan juga mengisi liburan sekolah. Jika kita membayangkan dalam satu desa singgahan pare tersebut terdapat sangat banyak lembaga belajar yang khusus mengajarkan bahasa Inggris, sangatlah memungkinkan dalam waktu singkat membuat kita dapat berbicara lumayan fasih dalam bahasa Inggris disertai dengan niat belajar yang mantab tentunya. Biasanya kursus di Kampung Inggris dimulai setiap bulannya pada tanggal 10 dan 25, paket kursus yang tersedia ada yang dua minggu hingga enam bulan, setiap lembaga belajar bahasa inggris disana memiliki paket-paket tertentu. Pada saat Liburan Semester yang lalu saya memutuskan berlibur ke kampung Inggris selama 2 minggu hanya khusus untuk belajar bahasa Inggris dengan fokus "speaking". Pertama kali akan memilih lembaga mana cukup bingung, karena di kampung inggris pare banyak terdapat lembaga belajar lebih dari 100 an lembaga belajar dan lembaga-lembaga tersebut mempunyai kelebihan masing-masing. Untuk itu jika akan ke kampung inggris sebaiknya dipikir-pikir terlebih dahulu akan memilih lembaga dan program yang akan diambil. Kebetulan sekali saya menemukan salah satu english camp yaitu "Venus Original Camp". Setelah saya pelajari dengan seksama sepertinya juga cocok untuk belajar speaking saya, disamping itu area camp yang sangat luas dan representatif untuk lingkungan belajar. Saya mengambil paket kursus 2 minggu yang meliputi Program Camp dengan 3 program kelas belajar.

Program Camp adalah program khusus dan wajib berbicara dalam bahasa Inggris. Jika kita ketahuan berbicara Bahasa Indonesia tentu akan mendapatkan sangsi hukuman tertentu, ini juga merupakan tantangan tersendiri agar lancar berbahasa Inggris. Keseharian dari program camp ini ialah setiap selesai subuh ada kelas "Expression" (Menghafalkan kalimat-kalimat dalam bahasa inggris untuk conversation / idiom) dan Setiap selesai maghrib terdapat kegiatan "write up" (menulis diary), "twist up", "shoking day" , "talk up" dan pada setiap akhir minggu terdapat" Public Speaking". Sedangkan untuk program kelas yang telah saya ambil meliputi program "Tick Talk", "Pronunciation Half", dan "speak up 2". Ketiga kelas program tersebut berfokus pada "speaking". Banyak pelajaran berharga yang dapat disana, seperti mendapatkan banyak kosa kata baru, pengucapan kata bahasa inggris yang benar, serta saya semakin berani dan lancar dalam berbicara bahasa Inggris, kita lebih percaya diri dalam berbicara bahasa inggris, karena metode-metode belajarnya sangat menarik. Dan disana kita dibebaskan untuk berekspressi. Tanpa terasa selama 2 minngu tersebut terasa sebentar sekali, rasanya jika ada waktu liburan lagi saya akan kembali kesana, demi bisa meningkatkan skiil ber bahasa Inggris, tujuannya utama saya agar bisa melanjutkan Pendidikan di Luar Negeri nantinya.

Belajar dengan suasana yang asik dan menyenangkan adalah salah satu metode balajar yang efektif, banyak sekali kelucuan yang terjadi waktu belajar disana, seperti jika lupa tidak berbahasa inggris mendapatkan hukuman, biasanya muka dibedakin hingga tebal. Hampir dalam setiap hari kursus saya selalu memenangkan game atau permainan yang diberikan, saya juga pernah terpilih menjadi kontestan terbaik ketika acara "Public Speaking "di Camp, sangat membanggakan sekali bagi kita ketika didepan banyak orang bisa bercerita dalam bahasa Inggris,

Thanks to VOC English Course "Venus Original Camp" English Camp Area di Kampung Inggris:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Nomor Telephone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370

 

Sumber: Mengisi Waktu Liburan di "Venus Original Camp" Kampung Inggris Pare Kediri | Presidential Commission on the Advancement of Women

 

 

 

Kampung Inggris Pare di Desa Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Kampung Inggris Pare di Desa Tulungrejo Pare Kediri Jatim - Anda pasti sudah pernah mendengar tentang nama Kampung Inggris yang berada di kabupaten Kediri, Jawa Timur? mungkin juga anda pernah melangkahkan kaki menuju ke Kampung bahasa tersebut?. Kampung bahasa tersebut yang letaknya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, sangat terkenal hingga ke mancanegara. Dan uniknya, tidak satupun orang Inggris dapat ditemukan di sana. Malahan orang-orang pribumilah yang sering menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari disana.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Mengenai Metode pembelajaran di Kampung itu pun tidak jauh berbeda dengan metode sekolah formal. Namun para peserta kursus disitu memiliki keinginan yangg kuat untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris mereka. Tempat belajar atau kursus di Kampung Inggris pare mewadahi para peserta didik dengan program English Camp. Dan setiap peserta wajib menggunakan bahasa Inggris dalam program belajar tersebut. Tidak heran apabila para pesertanya pun ada yang datang dari berbagai negara seperti halnya Malaysia, Arab Saudi hingga Timor Leste.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Ternyata memang kondisi di Kampung bahasa tersebut membawa berkah bagi warga setempat. Warga setempat yang semula berprofesi sebagai petani beralih menjadi wirausaha seperti dagang dan lain-lain. Beberapa di antara mereka ada yang membuka lembaga kursus dan belajar Bahasa Inggris. Jika anda ingin belajar bahasa inggris di kampung inggris pare bisa minta informasi kepada salah satu english camp Venus Original Camp, VOC English Course:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Telephone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370.

Sumber: Kampung Inggris di Desa Tulungrejo Pare Kediri Jatim | Heslington East York

 

 

Biaya Kursus Kampung Inggris Pare Yang Bisa Dijangkau Mahasiswa dan Pelajar

Biaya Kursus Di Kampung Inggris Pare Kediri Yang Terjangkau - Membahas tentang biaya belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare terdapat tiga komponen biaya yang harus kita perhitungkan:

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Biaya pertama adalah biaya kursusan, yang besarnya bervariasi tergantung dari lembaga kursus yang menyelenggarakan dan lamanya program kursus yang ditawarkan lembaga tersebut. Sesuai dengan kebutuhan, Anda dapat mengambil program yang dua minggu atau yang satu bulan, dan besaran biaya untuk setiap program tersebut berkisar antara Rp. 100.000,- hingga Rp. 600.000,-. Dan jika merasa masih kurang dengan waktu program 1 bulan tersebut, Anda dapat melanjutkannya dengan memilih kelas program-program kelas yang lain sesuai dengan keinginan anda.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Biaya Kedua, dikarenakan kursus di kampung inggris pare tersebut dikemas dalam nuansa home stay, untuk itu Anda juga harus memperhitungkan biaya untuk pondokan atau penginapan atau kost. Tetapi anda tidak usah khawatir, sebab di Kampung Inggris Pare, Anda tidak akan pernah merasa kesulitan untuk mendapatkan kost-kostan, tempat kost disana tersedia dengan harga yang bervariasi sesuai selera anda. Anda juga bisa memilih untuk tinggal di dalam asrama dengan cara berbagi kamar bersama 4 hingga 5 orang di dalam satu kamar, atau ingin tinggal di kamar kost pribadi yang tentunya sedikit lebih mahal apa bila dibandingkan dengan tinggal di asrama bersama beberapa orang. Harga sewa kamar kost untuk asrama disana berkisar antara Rp. 100.000,- sampai dengan Rp. 400.000,- untuk setiap bulan, sedangkan harga sewa untuk kamar kost ada yang berkisar antara Rp. 300.000,- sampai dengan Rp. 500.000,- setiap bulannya. Cukup Murah bukan?

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Biaya Ketiga selain biaya kursus dan biaya untuk penginapan, di kampung inggris pare anda juga harus mempertimbangkan biaya yang lain seperti biaya makan, biaya laundry, biaya transportasi dan biaya-biaya yang lain, yang besarannya dapat kita sesuaikan dengan gaya hidup kita. Sedangkan untuk biaya konsumsi, Anda bisa mematok harga makanan yang Rp. 7000,- sampai dengan Rp. 10.000,- tiap sekali makan, besaran harga tersebut tergantung selera makan kita. Dan sebagai alternatif untuk sarana transportasi yang murah, namun sehat dan ramah lingkungan, di kampung inggris sana anda juga dapat menyewa sepeda yang biayanya antara Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 100.000,- per bulannya.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Tetapi jika anda tidak ingin direpotkan dengan berbagai macam pilihan kursus dan tempat kost, Anda dapat memilih program English Camp yang disediakan oleh banyak lembaga kursus di sana salah satunya Venus Original Camp. Kelebihannya english camp adalah mereka telah mendesain jadwal belajar dalam satu paket untuk sehari penuh dari mulai bangun pagi sampai malam hari menjelang tidur, sekaligus english camp juga menyediakan akomodasi untuk para peserta kursus. Jadi kita tidak akan perlu lagi repot-repot lagi untuk mencari pondokan dan akomodasi lain-lainnya di kampung inggris sebab anda bisa menghubungi langsung Venus Original Camp atau VOC English Course di:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Telephone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370.

Sumber: Biaya Kursus Di Kampung Inggris Pare Kediri Yang Terjangkau | Vuelos Del Alma

 

 

Kampung Inggris Pare Kediri Dan Cara Memilih Lembaga Kursus Favorit Disana

Kampung Inggris Pare Kediri Dan Cara Memilih Lembaga Kursus Favorit Disana - Salah satu pertanyaan para calon siswa kampung inggris pare mungkin adalah perihal manakah lembaga kursus yang paling bagus disana. Memang banyak yang memiliki pertanyaan yang sama. Ketika memilih lembaga kursus di kampung inggris Pare Kediri bisa dikatakan cukup gampang-gampang susah juga. Dan bagaimana tidak, di kampung yang kecil ini telah berjubel sekitar lebih dari 100an lembaga kursus bahasa inggris dengan program-programnya. Diantaranya ada yang sudah berpengalaman dan sudah teruji, namun ada juga yang masih baru, bahkan ada juga kursusan yang hanya muncul saat masa-masa liburan saja dimana saat itu sedang ramai-ramainya peminat kursus di Kampung inggris Pare. Karena itu jangan sampai salah memilih karena waktu anda terlalu sangat berharga untuk dihabiskan di lembaga kursus bahasa inggris yang asal-asalan saja.

Sebenarnya di kampung inggris pare tidak ada lembaga kursus bahasa inggris yang paling bagus. Karena masing-masing lembaga kursus bahasa inggris mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang ada hanyalah lembaga kursus bahasa inggris yang paling dapat mengakomodasi semua kebutuhan atau paling pas untuk anda. Jadi untuk memilih lembaga kursus bahasa inggris pertama kali yang harus menjadi pertimbangan anda adalah :

  • Jenis program apa yang anda ingin ikuti
  • Berapa lama durasi waktu yang anda miliki
  • lembaga kursus bahasa inggris yang mana biayanya sesuai dengan anggaran anda

Pilihlah lembaga kursus bahasa inggris yang menyediakan program sesuai dengan kebutuhan anda dan dengan durasi waktu yang anda miliki, dengan biaya kursus yang sesuai dengan anggaran yang telah anda siapkan. Selanjutnya carilah informasi mengenai lembaga kursus bahasa inggris yang paling banyak direkomendasikan untuk program yang anda butuhkan. Di internet banyak sekali ulasan mengenai pengalaman mereka yang belajar di kampung inggris pare. Di blog mereka biasanya menceritakan baik atau buruknya lembaga kursus yang pernah mereka singgahi di kampung inggris pare. Dan semua pendapat mereka itu bisa anda jadikan sebagai masukan yang cukup objektif untuk bahan pertimbangan anda memilih lembaga kursus bahasa inggris.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Untuk membantu anda memilih lembaga kursus beserta program yang andalan dan durasinya yang paling banyak direkomendasikan, atau memilih tempat kost yang sesuai dengan keinginan anda di kampung inggris pare, anda bisa menghubungi venus original camp atau VOC English Course di:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Telephone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370.

Apabila anda masih kesulitan dalam menentukan pilihan tempat kursus atau tempat kost venus original camp bisa membantu anda.bisa menyampaikan kebutuhan-kebutuhan dan kualifikasi dari kursusan bahasa inggris sesuai yang anda inginkan. Selanjutnya Venus original camp akan memilihkan lembaga kursus yang paling pas sesuai kebutuhan anda.

Sumber: Memilih Lembaga Kursus Favorit Di Kampung Inggris Pare Kediri | Renally Canuto

 

 

Sebulan Di Kampung Inggris Pare Kediri: Hutomo Setiawan Story

Cerita Sebulan Di Kampung Inggris Pare Kediri - Kampung Inggris Pare merupakan tempat yang tidak terlupakan. Kalimat Itu yang saya bisa ucapkan untuk mengambarkannya selama sebulan saya disana. Tidak perlu merasa khawatir atau susah mencari makanan. Di sana terdapat banyak warung-warung makanan yang menjual berbagai macam makanan dan harganya pun sangat terjangkau untuk kocek mahasiswa seperti saya. Misalkan saja dengan uang 5.000 rupiah saja bisa beli baso keliling, jika bosan dengan makan baso kita bisa makan nasi campur langganan persis di depan tempat kursus. Beli ( nasi, ayam, sayur, sambel ) cuman mengeluarkan 7.000 saja. Pokoknya di kampung inggris kalau mau makan dan minum enak 10.000 saja sudah dapet banyak dan macam-macam lagi lauknya. Jika mau enak buat nongkrong-nongkrong bareng temen-temen bisa di Pecel Pincuk di jalan Brawijaya sebelah kirinya gapura desa tulungrejo tempatnya enak agak gede dan bisa wifi an juga, cuman harganya agak mahalan dikit kalau disitu.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Saya pergi ke kampung inggris setelah menghubungi venus original camp atau VOC English Course yang punya alamat di:

Jl.Brawijaya 72 Tulungrejo Pare Kediri Jatim

Telephone:

  • 0821 4151 4145
  • 0813 3503 3940
  • 0857 4995 1467
  • 0354-391477
  • 0354-391370.

Disana saya ditempatkan satu camp bareng peserta cowo yang lain. Karena mahasiswa mereka semua pada males untuk nyuci baju dan celanannya, kalau saya tanya temen-temen sih karena katanya kesini tujuannya untuk belajar bukan mau nyuci baju, entah bener apa ngga terserah lah !!!. tenang aja, disni banyak kok tukang laundry, dengan rata-rata harga 3.000 sampai 3.500 saja sudah dapet cuci, strika, dan harum bahkan ada yang gratis antar jemput laundryannya juga.  laundry disana ngga begitu lama, sore dimasukin laundry besok sorenya sudah bisa diangkut ke tempat kostan. Di Kampung Inggris Pare alfamart atau indomart juga ada.  Ada juga mini market, yang paling dekat namanya kresna sama al-amin. Barang-barang yang dijual disana juga lengkap apa saja ada,  kalau mau membeli kebutuhan sehari-hari disana saja. Di kresna agak juga enak kalau mau membeli aqua galon tinggal sms atau telpon saja, karyawannya pasti langsung segera nganter ke tempat kost.  Sayangnya dua minimarket itu ngga buka 24 jam.

Di kampung inggris pare ada sinyal buat modem, apapun operatornya. Kalau ngga bawa laptop sama modem tenang saja, disini banyak banget kok warnet, rata rata koneksinya kencang dan harganya juga terjangaku buat mahasiswa seperti saya. Contoh nya saja untuk paketan nge-net selama 2 jam seharga 5.000 rupiah dan paketan nge-net selama 5 jam seharga 10.000 rupiah saja.  Warnet disini ngga semuanya yang beroperasi 24 jam, tapi tenang saja buat yang susah tidur dan mau internetan, di sana ada beberapa warnet yang 24 jam. Juga bagi para gameers jangan kwatir banyak juga warnet disana yang menyediakan game on line, so don’t worry guys !!! tapi sebaiknya lebih baik belajar dengan tekun deh kalau disini, sayang banget kalau waktunya kebanyakan dipakai main-main. Itulah sedikit gambaran tentang kampung inggris pare yang menurut pengalaman saya selama satu bulan penuh disana dan semoga bermanfaat bagi kamu yang mau kursus bahasa inggris disana.

Sumber: Cerita Sebulan Di Kampung Inggris Pare Kediri | Liebreiz Malowane

 

 

Viewing all 105 articles
Browse latest View live